Desain Minimalis dengan Material Aluminium Premium
Redmi Pad 2 tampil elegan dengan desain minimalis yang memanfaatkan material aluminium solid. Dengan bobot 510 gram, tablet ini terasa kokoh saat digenggam tanpa membuat tangan cepat lelah. Tidak ada elemen desain yang berlebihan, hanya bezel yang cukup nyaman untuk multitasking serta mendukung pengalaman penggunaan jangka panjang. Redmi menghadirkan desain bersih dan fungsional tanpa drama visual berlebihan.
Meski mendukung stylus, tablet ini tidak menyediakan slot khusus untuk menyimpan pena digital tersebut. Pengguna perlu menggunakan casing pihak ketiga agar stylus tetap aman. Namun, untuk harga yang ditawarkan, kualitas build tablet ini terasa cukup premium. Redmi Pad 2 tampil sebagai perangkat yang tahu batasannya dan tidak mencoba meniru iPad secara berlebihan, membuatnya tampil percaya diri di segmennya.
Layar 11 Inci Cerah dengan Refresh Rate 90Hz
Redmi Pad 2 dibekali layar IPS LCD 11 inci dengan resolusi 2560 x 1600 piksel dan refresh rate 90Hz. Panel ini mendukung warna 10-bit dan menawarkan kecerahan maksimal hingga 600 nits saat berada dalam High Brightness Mode. Spesifikasi ini sangat mengesankan untuk kelas harga entry-level. Penggunaan luar ruangan tetap nyaman tanpa gangguan pantulan cahaya yang menyilaukan.
Dengan aspek rasio 14.4:9, layar ini terasa ideal untuk multitasking dan menonton video. Meskipun belum mendukung HDR, pengalaman multimedia tetap memuaskan berkat dukungan Dolby Atmos dari empat speaker yang disematkan. Kombinasi layar tajam dan audio lantang menjadikan Redmi Pad 2 sebagai pilihan menarik bagi penikmat konten streaming. Baca ulasan mendalamnya di Android Authority.
Performa Cukup Andal dengan Helio G100 Ultra
Ditenagai chipset Mediatek Helio G100 Ultra, Redmi Pad 2 tidak ditujukan untuk pengguna kelas berat, namun mampu menangani kebutuhan mayoritas pengguna sehari-hari. Browsing, YouTube, panggilan video hingga permainan ringan dapat dijalankan dengan mulus. Performa terasa stabil, terlebih dengan dukungan Android 15 dan antarmuka HyperOS 2.0 yang ringan dan intuitif.
Pilihan RAM dari 4GB hingga 8GB serta penyimpanan UFS 2.2 hingga 256GB yang dapat diperluas melalui microSD menjadikan tablet ini fleksibel untuk berbagai skenario penggunaan. Meski tidak menyasar pasar flagship, Redmi Pad 2 cukup mumpuni untuk menjadi daily driver tablet di rentang harga Rp 2-3 jutaan. Detail performa lainnya bisa dibaca juga di The Verge.
Fitur LTE dan Stylus untuk Mobilitas dan Kreativitas
Keunggulan utama Redmi Pad 2 di antara pesaing sekelasnya adalah kehadiran dukungan konektivitas LTE dan stylus. Fitur LTE membuat tablet ini ideal digunakan di luar ruangan, seperti saat bekerja di lapangan atau bepergian. GPS internal juga menambah fleksibilitas untuk pengguna aktif yang membutuhkan navigasi langsung dari tablet.
Stylus dijual terpisah, namun kompatibilitasnya membuka peluang penggunaan lebih luas, seperti mencatat, menggambar, hingga belajar daring. Hal ini menjadikan Redmi Pad 2 cocok untuk pelajar, mahasiswa, maupun ilustrator pemula. Kombinasi fitur ini memperlihatkan keseriusan Redmi dalam menghadirkan perangkat yang produktif sekaligus kreatif di kelas anggaran terbatas.
Kamera Tidak Istimewa, Tapi Masih Fungsional
Sektor kamera pada Redmi Pad 2 mengalami penurunan dibanding pendahulunya. Kamera depan hanya beresolusi 5MP, turun dari sebelumnya 8MP. Kualitas video call terasa cukup, meskipun tidak setajam webcam premium. Untuk kebutuhan seperti Zoom meeting atau Google Meet, kamera ini masih mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Kamera belakang 8MP juga tidak menjanjikan hasil foto menakjubkan, namun cukup untuk memotret dokumen atau kebutuhan sekolah. Mengingat tablet bukan perangkat utama untuk fotografi, penurunan spesifikasi ini masih bisa dimaklumi, terutama jika mempertimbangkan fitur unggulan lainnya yang ditawarkan Redmi Pad 2 di aspek performa dan layar.
Baterai Besar 9.000mAh, Tapi Pengisian Lambat
Redmi Pad 2 dilengkapi baterai berkapasitas besar 9.000mAh, yang mampu bertahan hingga dua hari untuk penggunaan ringan. Untuk aktivitas berat seperti menonton video nonstop atau meeting online, tablet ini tetap bisa bertahan seharian penuh. Ketahanan baterai menjadi salah satu keunggulan utama yang patut dipertimbangkan.
Sayangnya, Redmi hanya menyertakan charger 15W di dalam boks. Sementara kecepatan pengisian maksimal hanya mencapai 18W. Hal ini membuat waktu pengisian dari nol hingga penuh bisa memakan waktu lebih dari tiga jam. Di era fast charging, hal ini terasa sebagai kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum membeli.
Isi Kotak Sederhana Tapi Lengkap
Dalam paket penjualan Redmi Pad 2, pengguna akan mendapatkan unit tablet, kabel USB-A ke USB-C, serta adaptor charger 15W. Meskipun tidak disertakan stylus maupun casing pelindung, setidaknya kabel dan charger tersedia langsung tanpa perlu beli terpisah. Paket ini cukup standar namun tetap fungsional bagi pengguna pemula.
Jika ingin memaksimalkan pengalaman penggunaan, pembelian stylus dan casing tambahan sangat disarankan. Meskipun tak menawarkan kejutan dalam kemasan, Redmi Pad 2 tetap memberikan kelengkapan dasar yang memadai. Sebuah pendekatan yang realistis untuk sebuah tablet terjangkau namun tetap kompeten.
Kesimpulan: Tablet Terbaik untuk Kelas Harga Rp 2-3 Jutaan?
Redmi Pad 2 hadir sebagai bukti bahwa tablet entry-level tidak harus murahan. Dengan layar luas dan cerah, kualitas suara Dolby Atmos dari empat speaker, serta daya tahan baterai luar biasa, perangkat ini cocok untuk berbagai kebutuhan mulai dari hiburan hingga produktivitas ringan. Build quality-nya pun terasa solid dan tidak murahan.
Meski memiliki beberapa kekurangan seperti kamera depan yang diturunkan dan pengisian daya yang lambat, keseluruhan nilai yang ditawarkan menjadikannya salah satu pilihan terbaik di kelasnya. Untuk pengguna yang mencari tablet terjangkau dengan fitur lengkap dan desain premium, Redmi Pad 2 adalah jawaban terbaik di tahun ini.
